Minggu, 23 September 2012

Game Theory

Nowadays, people's interest in video game have rapidly developed. Men, women, boys, girls, youngsters, even elders love to play video games. Products like angry birds or farm frenzy which are playable for everyone have a lot of fans. RPG and MMORPG games are no longer boys only entertainment. We can find so many female gamers like me.

I like to play games since I was a kid. My parents bought me a SEGA console when I was in kindergarten. I've become to know games since then. I like to play PC games and online games but console games are the best for me. I like Sony PlayStation console the most but I like NintendoDSi XL too because it has a lot of cute mini games which I can play during my spare time. Alright, enough about games and me. Do you know what game is? Or maybe theories about games? These are few things I could find out.

----



Game adalah permainan yang terstruktur, biasanya digunakan orang sebagai sarana hiburan akan tetapi juga dapat digunakan sebagai salah satu instrumen pendidikan. Komponen utama dalam sebuah game adalah tujuan, aturan, tantangan, dan interaksi.

Bagaimana dengan video game? Video game adalah game yang dikendalikan oleh komputer atau microprocessor tertentu. Video game biasanya melibatkan alat-alat seperti joystick, mouse, keyboard, controller, atau alat yang memiliki sensitivitas pada gerak.

Dalam sebuah game tentunya terdapat gameplay yang merupakan suatu cara spesifik yang menentukan bagaimana pemain berinteraksi dengan game yang dimainkan. Gameplay memuat pola interaksi player dengan game, tantangan dan bagaimana cara melewatinya, dan plot. Gameplay adalah istilah yang digunakan untuk menggambarkan aspek interaktif dalam game design. Berikut ini adalah aspek-aspek utama yang memiliki peran penting dalam gameplay design:

1. Keberadaan environment
2. Kemampuan benda-benda dalam environment itu untuk berubah
3. Aturan-aturan yang menyertai perubahan objek yang dipengaruhi oleh tindakan player
4. Reward dan hukuman yang didapatkan player sebagai respon atas tindakan yang dilakukan
5. Kemampuan yang dimiliki player untuk memanipulasi dan berinteraksi dengan objek-objek di sekitarnya

> Tipe Gameplay

Berikut ini adalah tipe gameplay yang tersedia:

1. Cooperative gameplay: membutuhkan kerjasama antara dua atau lebih player
2. Deathmatch: pada tipe ini player harus bersaing untuk saling mengalahkan
3. Emergent gameplay: situasi dalam game yang mengarahkan player untuk menemukan suatu cara kreatif untuk melewati tantangan yang player hadapi
4. Hack and slash: gameplay yang menekankan pada pertarungan dengan senjata
5. Leveled gameplay: memberikan tingkat kesulitan yang lebih tinggi sesuai dengan kemampuan atau pencapaian player pada game untuk mencegah kebosanan
6. Micromanagement: detail yang harus diakses secara manual oleh player
7. Nonlinear gameplay: menyajikan permainan dengan tantangan yang dapat diselesaikan dalam beberapa urutan yang berbeda
8. Passive gameplay
9. Twitch gameplay: menguji ketangkasan dan ketepatan player

> Playability / Kualitas Gameplay

Playability ditandai dengan atribut atau elemen yang dapat mengukur kepuasan player selama bermain sebagai berikut:

1. Satisfaction: tingkat kepuasan player berkaitan dengan mekanisme, grafis, user interface, dan elemen penyusun game secara keseluruhan
2. Learning: kemudahan dalam menguasai game
3. Efficiency: ketersediaan waktu dan sumber daya untuk memberikan hiburan kepada player sembari player menyelesaikan tugas dan permasalahan dalam game
4. Immersion: cara untuk membuat player merasa terlibat dalam dunia virtual
5. Motivation: stimulasi yang diberikan kepada player sehingga terbentuk suatu mitoviasi untuk mencapai sebuah target atau reward tertentu
6. Emotion: mempengaruhi keadaan emosional player seperti mengarahkan emosi player kepada suasana yang sedih, bahagia, tertantang, dll
7. Socialization: interaksi sosial dalam sebuah game yang dapat dilakukan antara sesama player atau player dengan NPC yang ada di dalam game

Analisis playability sangat kompleks dikarenakan adanya perbedaaan sudut pandang untuk menganalisa setiap bagian penyusun game. Setiap aspek dapat mengidentifikasi atribut dan elemen playability yang dipengaruhi oleh penyusun game. Aspek-aspek playability adalah:

1. Intrinsic Playability: berkaitan erat dengan gameplay
2. Mechanical Playability: berkaitan dengan game engine
3. Interactive Playability: berkaitan dengan perkembangan user interface
4. Artistic Playability: berkaitan dengan aspek estetis dalam suatu game
5. Intrapersonal Playability: berkaitan dengan pendapat perorangan mengenai sebuah game
6. Interpersonal Playability: berkaitan dengan pendapat kelompok mengenai sebuah game

> Game Designer

Pada periode awal dalam sejarah video game, desainer game adalah progammer, hal ini berlangsung hingga industri game berkembang pada tahun 1970. Seiring dengan bertambahnya kompleksitas game, komputer, dan console pekerjaan desainer game dan programmer pun dibedakan. Kerumitan game membutuhkan tim khusus yang memfokuskan diri terhadap desain game. Para veteran memilih jalur desain game dan mendelegasikan tugas programming kepada orang lain. Dengan jenis game yang kompleks seperti MMORPG, game action dengan budget yang tinggi, atau game olahraga, dibutuhkan banyak desainer dalam proses pengerjaan game itu. Dalam kasus seperti ini biasanya dapat dijumpai satu atau dua desainer utama dan banyak asisten desainer yang menangani sub tertentu pada game. Pada perusahaan besar seperti Electronic Arts, setiap aspek game memiliki produser dam tim desain terpisah.

Game desainer adalah seseorang yang mendesain gameplay, menyusun, dan mendesain aturan main dan struktur game. Banyak desainer memulai karir mereka di departemen pengujian, dimana kesalahan-kesalahan yang dilakukan oleh orang lain dapat mereka lihat terlebih dahulu.

1. Lead designer: mengkoordinasi tugas-tugas yang dikerjakan oleh desainer yang berada dibawahnya dan merupakan visioner utama dari sebuah game. Lead designer adalah orang yang menangani kelancaran komunikasi dalam tim, membuat keputusan-keputusan besar, dan mempresentasikan desain game pada khalayak luar.
2. Game mechanics: desainer yang menangani sister game dan menjadi penyeimbang untuk aturan-aturan yang berlaku dalam game
3. Lever designer: desainer yang bertanggung jawab terhadap pembuatan environment. level, dan misi yang harus diselesaikan dalam game
4. Writer: orang yang mengerjakan bagian narasi dalam sebuah game seperti membuat dialog, komentar, narasi cutscene, jurnal, konten dalam packaging, hint system, dll. Membuat immersion, menghindari repetisi, menyediakan feedback, dll adalah tanggung jawab seorang writer. Dibutuhkan banyak skill untuk menjadi seorang writer drprti kemampuan menulis novel atau naskah sebuah drama.

Pada dasarnya gamplay adalah game itu sendiri. Tanpa adanya gameplay yang menarik sebuah game akan terasa membosankan. Kira-kira itulah yang dapat saya sampaikan. Semoga bermanfaat~!! Fightpink~!!

Tidak ada komentar:

Posting Komentar